A. Klasifikasi Perangkat Input/Output
Pengelolaan perangkat I/O merupakan aspek
perancangan sistem operasi yang terluas karena beragamnya peralatan dan begitu
banyaknya aplikasi dari peralatan-peralatan itu.
Manajemen I/O mempunyai fungsi, di antaranya:
- Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
- Menangani interupsi peralatan I/O
- Menangani kesalahan pada peralatan I/O
- Memberi interface ke pemakai.
Berdasarkan sasaran komunikasi, klasifikasi
perangkat I/O dibagi menjadi:
a. Peralatan
yang terbaca oleh manusia (Human Readable Machine) Yaitu, peralatan yang cocok untuk
komunikasi dengan user. Contohnya : Video Display Terminal (VDT) yang terdiri
dari layar, keyboard, dan mouse.
b. Peralatan
yang terbaca oleh mesin (Machine Readable Machine) Yaitu peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan elektronik.
Contohnya : disk dan tape, sensor, controller.
c. Untuk
komunikasi Yaitu,
peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan-peralatan jarak jauh. Contohnya
: modem.
Berdasarkan sifat aliran datanya,
klasifikasi perangkat I/O dibagi menjadi:
a. Perangkat
berorientasi blok (blok oriented device) menyimpan dan menukarkan (menerima/mengirim) informasi sebagai
blok-blok berukuran tetap yang berukuran 128 sampai 1024 byte dan memiliki
alamat tersendiri, sehingga memungkinkan membaca atau menulis blok-blok secara
independen, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus
melewati blok-blok lain. Contoh : disk, tape, CD ROM, optical disk.
b. Perangkat
berorientasi aliran karakter : perangkat yang mengantarkan atau menerima aliran karakter tanpa
peduli membentuk suatu struktur blok, contoh : terminal, line printer, pita
kertas, mouse, kartu berlubang
Terdapat perbedaan-perbedaan besar
antarkelas peralatan tersebut. Bahkan untuk satu kelas saja terdapat berbedaan
sangat besar. Perbedaan-perbedaan pokok antara lain mengenai:
- Data rate
- Aplikasi
- Kompleksitas pengendalian
- Unit yang ditransfer
- Representasi data
- Kondisi-kondisi kesalahan
B.
Modul
Input/Output
Modul adalah satuan
standar yang bersama - sama dengan yang lain digunakan secara bersama. Input /
Output adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus
menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya).
Konektor Input/Output pada komputer, seperti pada keyboard,
mouse paralel/serial ataupun USB. Menyediakan koneksi untuk piranti
eksternal seperti kamera digital, printer dan scanner. Unit Input/Output (I/O)
adalah bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu
untuk berhubungan dengan dunia luar.
Modul I/O adalah interface atau central switch untuk
mengendalikan satu atau lebih peripheral atau perangkat input output. Konektor
mekanis berisi fungsi logik untuk komunikasi antara bus dan peripheral. Tidak
hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam
melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus computer.
Modul I/O juga adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang
bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar dan juga bertanggung
jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori
utama ataupun dengan register – register CPU. Termasuk Antarmuka internal
dengan komputer (CPU dan memori utama) dan perangkat eksternalnya untuk
menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan. Modul I/O memiliki dua buah fungsi
utama, yaitu:
- Sebagai piranti antar muka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
- Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu.
a.
Fungsi Modul Input/Output
1. Control
and Timing
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing)
merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing - masing komponen
penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih
perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang
beragam, baik dengan perangkat internal seperti register - register, memori
utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan
apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan
yang mengatur sistem secara
keseluruhan.
2. Komunikasi
CPU
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O
meliputi proses - proses berikut :
o Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari
CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O
untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
o Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui
bus data.
o Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status
modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa
status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam-macam kondisi kesalahan
(error).
o Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer
dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu
pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui
alamat peripheral yang dikontrolnya.
33. Data
Buffering
Tujuan utama
buffering adalah mendapatkan
penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat
peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data
dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan.
44. Deteksi
Error
Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah
sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan
kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti:
kertas tergulung, tinta habis, kertas habis, dan lain-lain. Teknik yang umum
untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
b.
Struktur Modul Input/Output
Terdapat
berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri, contoh yang
sederhana dan fleksibel adalah intel 8255A yang sering disebut PPI
(Programmable Periperhal Interface). Bagaimanapun kompleksitas suatu modul I/O
terdapat kemiripan struktur Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem
komputer terdapat tiga saluran, yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran
kontrol. Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua
peralatan antarmuka periperhal, terdapat fungsi pengaturan dan switching pada
blok ini.
C. Teknik-Teknik Operasi Input/Output
Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O,
yaitu: I/O terprogram, interrupt – driven I/O,
dan DMA (Direct Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan
maupun kelemahan, yang penggunaannya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing –
masing teknik.
1. Input/Output
Terprogram
Pada I/O
terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung,
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring
perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O
selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih
cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan
interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya.
Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap
dilaksanakan.
Untuk
melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi
modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan
sebuah perintah I/O yang akan dilakukan.
Terdapat
empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
a.
Perintah control
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi
perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
b.
Perintah test
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji
berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui
perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk
mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
c.
Perintah read
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu
paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket
data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun
kecepatan transfernya.
d.
Perintah write
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data
dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Dalam
teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O yang
tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O.
- Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat.
- Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
Teknik
interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu.
Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan
perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah –
perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang
diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah
selesai.
Dalam
teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan
perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat
selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga
tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Cara
kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah,
missal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah
pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O,
selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol.
Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul
meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.
Pengolahan
interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah
sebagai berikut:
a.
Perangkat
I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
b.
CPU
menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
c.
CPU
memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan
sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan
interupsinya.
d.
CPU
mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan
adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi
dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:
- Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
- Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
e.
Kemudian
CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum
interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan
PC untuk penanganan interupsi.
f.
Selanjutnya
CPU memproses interupsi sempai selesai.
g.
Apabila
pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah
disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.
Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi
ini, diantaranya:
- Multiple Interrupt Lines
- Software poll.
- Daisy Chain.
- Arbitrasi bus.
Ada
2 jenis interupsi:
- Interupsi maskable : Interupsi yang dapat didisable (dimatikan) untuk sementara dengan sebuah instruksi disable interupsi khusus.
- Interupsi nonmaskable : Interupsi yang tidak dapat didisable dengan instruksi perangkat lunak.
Dalam
sistem komputer terdapat lebih dari satu piranti yang memerlukan pelayanan
interupsi, metode untuk pelayanannya.
- Polling/polled interrupt
Berdasarkan urutan prioritas yang telah
ditentukan sebelum piranti memerlukan interupsi. Misal : piranti A dan B
mempunyai urutan prioritas A lebih Iebih dulu dari B, maka jika A dan B secara
bersamaan memerlukan pelayanan interupsi, maka piranti A akan didahulukann.
- Vector Interupt
Peralatan yang berinterupsi diidentifikasikan
secara Iangsung dan dihubungkan routine pelayanan vector interrupt.
INTR = Sinyal yang dikeluarkan oleh
peralatan.
INTA = Sinyal kendali yang digunakan CPU
untuk menyiapkan pelayanan interrupt
Pengontrol
Interrupt Intel 8259A
Intel
mengeluarkan chips 8259A yang dikonfigurasikan sebagai interrupt arbiter pada mikroprosesor Intel 8086.
Intel 8259A melakukan manajemen interupsi modul - modul I/O yang tersambung
padanya. Chips ini dapat diprogram untuk menentukan prioritas modul I/O yang
lebih dulu ditangani CPU apabila ada permintaan interupsi yang bersamaan.
Gambar1. menggambarkan pemakaian pengontrol interupsi 8259A. Berikut mode –
mode interupsi yang mungkin terjadi :
- Fully Nested: permintaan interupsi dengan prioritas mulai 0 (IR0) hingga 7(IR7).
- Rotating: bila sebuah modul telah dilayani interupsinya akan menempati prioritas terendah.
- Special Mask: prioritas diprogram untuk modul I/O tertentu secara spesial.
Gambar 1 : Pemakaian pengontrol interupsi 8559A
pada 8086
Programmable
Peripheral Interface Intel 8255A
Contoh
modul I/O yang menggunakan I/O terprogram dan interrupt driven I/O adalah Intel
8255A Programmable Peripheral Interface (PPI). Intel 8255A dirancang untuk
keperluan mikroprosesor 8086. Gambar 2. menunjukkan blok diagram Intel
8255A dan pin layout-nya.
Gambar 2 : Modul I/O 8255A
Bagian
kanan dari blok diagram Intel 8255A adalah 24 saluran antarmuka luar, terdiri
atas 8 bit port A, 8 bit port B, 4 bit port CA dan 4 bit port CB. Saluran
tersebut dapat deprogram dari mikroprosesor 8086 dengan menggunakan register
kontrol untuk menentukan bermacam –macam mode operasi dan konfigurasinya.
Bagian kiri blok diagram merupakan interface internal dengan mikroprosesor
8086. Saluran ini terdiri atas 8 bus data dua arah (D0 – D7), bus alamat, dan
bus kontrol yang terdiri atas saluran CHIP SELECT, READ, WRITE, dan RESET.
Pengaturan
mode operasi pada register kontrol dilakukan oleh mikroprosesor. Pada Mode 0,
ketiga port berfungsi sebagai tiga port I/O 8 bit. Pada mode lain dapat port A
dan port B sebagai port I/O 8 bit, sedangkan port C sebagai pengontrol saluran
port A dan B.
PPI
Intel 8255A dapat diprogram untuk mengontrol berbagai peripheral sederhana.
Gambar 3. memperlihatkan contoh penggunaan 8255A untuk modul I/O Keyboard dan
display.
Gambar 3 : Interface keyboard dan display
dengan Intel 8255A
3.
Direct
Memory Access (DMA)
Teknik
yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan
CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi pada:
ü Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada
kecepatan operasi CPU.
ü Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi
secara langsung.
Bertolak
dari kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume besar
dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal dengan Direct Memory Access (DMA).
Prinsip
kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, CPU hanya akan
terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan akhir
proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak
terganggu dengan interupsi. Blok diagram modul DMA terlihat pada gambar 4.
berikut :
Gambar 4 : Blog Diagram DMA
Gambar 5 : Konfigurasi modul DMA
Dalam melaksanakan
transfer data secara mandiri, DMA memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari
CPU. Untuk itu DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA
memaksa CPU untuk menghentikan sementara penggunaan bus. Teknik terakhir lebih
umum digunakan, sering disebut cycle-stealing,
karena modul DMA mengambil alih siklus bus.
Penghentian sementara
penggunaan bus bukanlah bentuk interupsi, melainkan hanyalah penghentian proses
sesaat yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja. Terdapat tiga
buah konfigurasi modul DMA seperti yang terlihat pada gambar 5.
D. Interface Eksternal
Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi
dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak
dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh saja, bagaimana kita bisa
menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard.
Bagaimana kita melihat hasil kerja sistem komputer bila tidak ada monitor. Keyboard
dan monitor tergolong dalam perangkat eksternal komputer.
Perangkat eksternal yang dihubungkan modul I/O seringkali
disebut perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.
Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan
input dan output. Operasi-operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat
eksternal yang menyediakan alat untuk pertukaran data di antara lingkungan luar
dengan komputer. Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu
link dengan modul I/O
Link digunakan untuk pertukaran kontrol, status, dan data
antara modul I/O sering kali disebut sebagai perangkat peripheral, atau untuk
mudahnya disebut peripheral.
Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O
atau diterima dari modul I/O. Control Signal menentukan
fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul
I/O (INPUT atau READ), menerima data dari modul I/O (OUTPUT atau WRITE), report
status, atau membentuk fungsi control tertentu ke perangkat. Signal status menandai status perangkat. Misalnya
READY/NOT READY untuk menunjukan kesiapan perangkat untuk mengirimkan data.
Control
logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol
operasi perangkat dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transducer mengubah
data dari energi listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan
dari bentuk energi tertentu menjadi energi listrik selama berlangsungnya input.
Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan transducer untuk menampung sementara
data yang ditransfer di antara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang
umum adalah 8 hingga 16 bit.
Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah
perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh
komputer (machine readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk
yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu
dengan kode-kode binary (binary encoded information). Perangkat input dapat
digolongkan menjadi dua golongan, yaitu perangkat input langsung dan perangkat
input tidak langsung. Perangkat input langsung yaitu input yang digunakan
langsung diproses di CPU, tanpa melalui media lain. Sedangkan perangkat input
tidak langsung adalah input yang dimasukkan tidak langsung dip roses di CPU.
Koneksi
Perangkat eksternal dapat dipasang melalui saluran, port,
atau colokan tertentu. Pada komputer PC, saluran ini biasanya adalah saluran
serial, saluran paralel, saluran USB, dan saluran PCMCIA. Dalam beberapa
aplikasi, misalnya untuk menggabungkan dengan telepon seluler, dapat juga
digunakan saluran inframerah (IrDA).
Tujuan Communication Synchronization adalah agar data
yang dikirimkan dapat ditafsirkan (dimengerti) oleh penerima dengan tepat
dan benar.
Fungsi sinkronisasi:
·
Agar penerima
mengetahui dengan tepat dan benar apakah sinyal yang diterima merupakan
bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
·
Agar penerima
mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yang membentuk sebuah
karakter (sinkronisasi karakter).
Perangkat-perangkat
komunikasi memungkinkan komputer untuk saling bertukar data dengan perangkat
jarak jauh, yang mungkin berupa perangkat human-readable, serperti terminal,
perangkat mesin readable, atau bahkan komputer lainnya.
Gambar 6 : Port Komputer
Port Komputer
Port komputer
hardware berfungsi sebagai antarmuka sebuah komputer dengan komputer atau
device lain.
Port serial
jenis ini mengirim
dan menerima data 1 bit pada saat melalui kabel tunggal.
Digunakan antara
lain : LCD
Port Paralel
Dapat mengirim dan
menerima sejumlah bit data pada satu saat melalui satu set kabel.
Universal Serial BUS
Pengembangan dari
port serial. Sejumlah vendor dari devais standar seperti mouse dan printer
telah beralih ke USB. USB lebih memudahkan berkoneksi, plug and play, dirancang
tidak bergantung kepada expansion slot, bila dipasang copot, tidak perlu
me-reboot komputer.
USB hub
Sebuah USB hub
selain dapat menampung sejumlah device, juga dapat menampung sejumlah USB hub.
Gambar 7 : USB Hub
Hub\Switch
Alat yang digunakan untuk
menghubungkan kabel-kabel pada sebuah jaringan komputer. jadi hub ini berfungsi
sebagai konsentrator dari sebuah jaringan selain itu, hub juga berfungsi untuk
mengatur arus data yang masuk dan keluar server, bisa di ibaratkan hub ini
seperti lampu lalulintas, bila tidak ada lampu lalulintas, dapat dipastikan
banyak terjadi kemacetan atau tabrakan, ini pula dapat terjadi pada
jaringan.
Gambar 8 : Hub / Switch
Nirkabel
Bluetooth, Infra
merah, wireless, dll
1. Peripheral
Input
a.
Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu
pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf,
angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan
perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka
file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang
diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada
tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang
digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini
diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita
kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.
Jenis-Jenis Keyboard :
1.) QWERTY
2.) DVORAK
3.) KLOCKENBERG
Gambar 9 : Keyboard
QWERTY
Gambar 10 : Keyboard
DVORAK
Gambar 11 : Keyboard
KLOCKENBERG
Keyboard yang
biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti
tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu:
1. Typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key.
Typewriter key
Tombol ini merupakan tombol
utama dalam input. Tombol ini sama dengan tuts pada mesin tik yang terdiri atas
alphabet dan tombol lainnya sebagaimana berikut:
·
Back Space
Tombol
ini berfungsi untuk menghapus 1 character di kiri cursor.
·
Caps Lock
Bila tombol ini ditekan, maka lampu indikator caps lock akan
menyala, hal ini menunjukkan bahwa huruf yang diketik akan menjadi huruf besar
atau Kapital, bila lampu indicator caps lock mati, maka huruf akan menjadi
kecil.
·
Delete
Tombol ini berfungsi untuk menghapus 1 karakter pada posisi
cursor
·
Esc
Tombol ini berfungsi untuk membatalkan suatu perintah dari
suatu menu.
·
End
Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor ke akhir
baris/halaman/lembar kerja
·
Enter
Tombol ini berfungsi untuk berpindah ke baris baru atau untuk
melakukan suatu proses perintah.
b.
Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat
ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu,
dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai
digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical
User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini
dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau
pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua
tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse
dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini
terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click)
dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk,
tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan.
Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag)
yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser. Drag
ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan
kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan
teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan
mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)Mouse terdiri dari
beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.
Gambar 12 : Mouse
Wireless
c.
Touchpad
Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan
notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat
digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan
yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
Gambar 13 : Touchpad
d.
Barcode
Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi
alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau
garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk
angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan,
minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket
atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan
barcode.
Gambar 14 : Barcode
Reader
e.
Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk
meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori
komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun
floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya
adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner
hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat
melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik
dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner untuk gambar terdapat
pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer.
Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer
adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada
ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang
disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di
pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga
dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy
atau menyalin objek dalam bentuk teks.
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR
(Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk
koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk
pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan
pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol
serta dapat menggunakan kertas biasa.
Gambar 15 : Scanner
f.
Webcam
WebCam (singkatan dari web camera ) merupakan jenis kamera
yang ditujukan untuk kebutuhan layanan berbasis web, seperti program instant messaging Yahoo Messenger ,
AOL Instant Messenger (AIM), Windows Live Messenger dan Skype. WebCam juga bisa
digunakan juga untuk mengambil gambar dan mengedit gambar di komputer,
memonitor keadaan sekeliling kantor/ rumah dan Interactive video game.
Gambar 16 : Webcam
2. Peripheral
Output
a.
Monitor
Bentuknya mirip televisi dan berfungsi menampilkan proses dan
hasil pekerjaan komputer. Monitor komputer jaman dulu hanya hitam putih atau
monochrome (terkadang dengan tulisan hijau atau orange dan latar belakang
hitam). Sekarang monitor semuanya sudah berwarna dan beresolusi tinggi,
sehingga kualitas gambar yang dihasilkannya juga jauh lebih bagus.
Monitor juga sudah banyak berubah dari bentuk awalnya, yang
berupa CRT Monitor (berbentuk tabung), sekarang sudah menjadi LCD Monitor,
bahkan produksi terbaru sekarang sudah menggunakan teknologi LED, yang
dinamakan LED LCD Monitor. Daya yang digunakan juga sudah semakin rendah dan
ukuran layarnya juga bervariasi dari kecil sampai besar.
Jenis lainnya yaitu touch screen monitor, yaitu monitor yang
dilengkapi dengan teknologi untuk bisa menangkap sentuhan dilayar, jadi pemakai
semakin dimanjakan untuk bisa mengoperasikan. Biasanya digunakan untuk tujuan
khusus, misalnya di restourant ataupun sebagai media promisi untuk menampilkan
informasi, sehingga untuk berinteraksi, pemakai cukup menyentuh layar monitor
saja, tanpa perlu menggunakan keyboard atau mouse.
Gambar 17 : LED dan
CRT Monitor
b.
Printer
Salah satu alat output komputer yang penting adalah
printer, merupakan perangkat hardware eksternal, yang mengambil data dari
komputer yang telah diproses untuk menghasilkan data berupa hard copy. Setelah
monitor, printer adalah perangkat yang paling sering digunakan pada komputer
dan umumnya digunakan untuk mencetak data teks, gambar, dll. Ada tiga jenis
Printer yang yaitu ink jet, printer laser dan dot matrix. Masing-masing jenis
printer tersebut menggunakan teknologi yang berbeda dalam pencetakan data
Gambar 18 : Printer
3. Peripheral
Storage
a.
USB flash drive
adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang
memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Penggerak kilat ini biasanya
berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah.
PerNovember 2006, kapasitas yang tersedia untuk penggerak kilat USB ada dari 64
megabita sampai 512 gigabita. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari
teknologi memori kilat yang digunakan.
Penggerak kilat USB memiliki banyak kelebihan dibandingkan
alat penyimpanan data lainnya, khususnya cakram flopi atau cakram padat. Alat
ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat
diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun Penggerak kilat USB juga memiliki umur penyimpanan data
yang singkat, biasanya ketahanan data pada Penggerak kilat USB rata-rata 5
tahun. Ini disebabkan oleh memori kilat yang digunakan tidak bertahan lama.
Bandingkan dengan cakram keras yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun,
CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara
penyimpanannya benar.
Gambar 19 : USB Flash
Drive
b.
CD/DVD ROM DRIVE
CD-ROM (dieja /ˌsiːˌdiːˈrɒm/, merupakan akronim dari compact disc read-only memory, bahasa
Indonesia: CD Memori Baca-Saja) adalah sebuah cakram padat dari jenis cakram
optik (optical disc) yang dapat
menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB
atau 700 juta bit.
CD-ROM bersifat "baca-saja" (hanya dapat dibaca,
dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang
diperlukan adalah kandar CD. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat
ditulisi berulang kali (Re-Write/RW)
yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
Gambar 20 : CD/DVD
ROM Drive
c.
External harddisk
drive
Hard drive adalah sebuah komponen perangkat keras yang
menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan
pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras
pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan
kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation
per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman
sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas
terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan
bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar
Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang
ketika tidak diberi tegangan listrik (non-volatile).
Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk
memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi
semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar.
Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat
(internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan
menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Gambar 21 : External
Harddisk Drive
4. Peripheral
Input/Output
a.
Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator
Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam
sinyal pembawa (carrier) dan siap
untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator
adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan)
dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima
dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah
alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT,
Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal
sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan
kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data
dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital
supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah
menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua
jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Gambar 22: VSAT
Satellite Modem
b.
NIC
Kartu jaringan (Inggris: network
interface card disingkat NIC
atau juga network card) adalah
sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang
bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik
adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis
adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC
diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat
statis atau dapat diubah oleh pengguna.
NIC Fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke
dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan
bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa
kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa
kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus
paralelatau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Gambar 23: NIC
Ethernet
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
·
Kartu NIC dengan media
jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi
beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC
Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau
Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
·
Kartu NIC dengan
arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan
kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang
digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed
Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu
NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1
Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Gambar 24: NIC Fiber
Optic
Tugas NIC adalah
untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data
serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum
digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5
(Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat
berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang
dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), ataumemory yang digunakan
bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan
disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi
beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui
media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer
terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau
informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah
menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga),
pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau
gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).