Life Experience - iLearning - Business

Sebuah Perjalanan Engineer

Site Pertambangan Nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah - Indonesia

RANGERS NETWORK

Melayani Pembangunan Jaringan Internet Melalui Media VSAT Satelit KU-Band

velocePATnet

Sudah Menjangkau lebih dari 100 Rumah di Lingkungan Perumahan Pinang Griya Permai dan Sekitarnya

Pekalongan

Kampung Halaman yang Selalu dirindukan


Our Future

Home Sweet Home

L24

Wednesday, January 16, 2019

Pengenalan Tentang VoIP

Abstrak
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).
Akan tetapi, jaringan Internet memiliki celah-celah rawan terhadap aspek keamanan sehingga dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjamin keamanan komunikasi VoIP.
Dalam berkomunikasi pada sistem VoIP, dimana sinyal suara analog diubah menjadi sinyal suara digital kemudian memaketkan data suara. Dalam proses pengubahan sinyal suara tersebut digunakan codec. Terdapat berbagai jenis codec yang dapat digunakan, diantaranya Codec G711, Codec G729, Codec G723, GSM dll. Perbedaan dari codec-codec tersebut adalah terdapat pada algoritma yang digunakan untuk mengubah sinyal suara analog menjadi sinyal suara digital dengan kebutuhan bandwidth yang berbeda-beda.

Kata Kunci: VoIP, Codec, Sinyal, Suara, Internet




Pendahuluan
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell.  Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN ( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai sekarang.  Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru. Pembuatan Personal Computer (PC) secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan lain-lain.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995.

Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up  dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat

Pembahasan
A.    Prinsip Kerja VoIP

Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,

digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.

B.     Penerapan teknologi VoIP
VoIP merupakan teknologi komunikasi yang sedang berkembang saat ini. Banyak layanan aplikasi VoIP digunakan berkomunikasi secara gratis melalui komputer atau melakukan panggilan murah dari computer ke telepon. Ada satu system yang memungkinkan kita untuk bertelepon gratis dengan siapa saja di seluruh dunia, contohnya Skype, begitu juga Voip Rakyat, Voip Merdeka. Selain itu dapat difungsikan sebagai messenger, media konferensi, atau alat untuk berkirim file. Tetapi banyak kendala dalam menjalankan layanan aplikasi VoIP gratis seperti ini, karena banyak pengguna yang akses. VoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka dipakai oleh perusahaan kompetitor).

C.    Protocol-Protocol VoIP
1.      TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)
Merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet. Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang tata cara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan dan diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan UDP     serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang bernama IP.
a.       Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting    dari pada penanganan paket yang hilang.
b.      User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
c.       Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah  kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara  umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi    datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.

2.      SIP (Session Initiation Protocol)
Yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open  Standard yang dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543 dan RFC 3261. Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga dapat digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text. Disebutkan sebagai hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP merupakan signalling protocol, bukan media transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan text), melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai media transfer protocol.

3.      H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch. Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standarisasi sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Salah satu standar komunikasi pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323 (1995-1996). Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan  prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN).

D.    Aplikasi Yang Menggunakan VoIP
1.      Skype

Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon selular. Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.

2.      Netmeeting

Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama dengan aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user id dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna netmeeting lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95 sampai windows XP.

3.      X-lite

X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP yang menggunakan teknologi SIP (Session Initiation Protocol). X-Lite di kembangkan pertama sekali oleh CounterPath  ada 2 release yang telah dikeluarkan untuk aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara saja sedangkan
X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting.

4.      Yahoo Messenger

Aplikasi ini sama secara garis besar memliki consep atau cara kerja yang mirip dengan Skype , namun yahoo messenger kurang digemari yang dikarenakan menurut beberapa sumber yang penulis temukan kurangnya kualitas suara yang dihasilkan dibandingkan dengan Skype.
Dari beberapa software penunjang VOIP tersebut diatas tidak terlepas dari kualiatas atau  besarnya bandwith yang dimiliki untuk mendapatkan kuliatas suara yang baik.

E.     Security pada VoIP
1.      VoIP call private network
Kita dapat mendengarkan dengan jelas teman kita yang sedang  berbicara dengan phone tradisional bila kita berada di dalam 1 ruangan yang sama, dari sini kita dapat simpulkan perlukah call privacy ? VoIP adalah sebuah teknologi paket, menyerupai data packet seperti didalam LAN dan WAN. Paket suara dapat ditangkap  oleh sebuah agent, ada beberapa cara untuk memecahkan problem ini, metode yang termudah adalah dengan me –route-kan  voice traffic over dengan private network.
Hal yang paling utama adalah bahwa public internet tidak ada yang menjamin dari segi keamanannya dan reliabilitasnya. Ketika menggunakan kekuatan untuk route public internet  perusahaan menggunakan IPSec VPNs untuk authentication dan encryption untuk melindungi dari sniffer.  Penyadapan voice traffic di internet  sangat mungkin tetapi sangat sulit, penangkapan dapat dilakukan didalam VoIP  dengan cara memasang Radio shack, maka attacker dengan mudah akan menyadap VoIP call  dan men-decode–kan.
Seorang network administrator harus mempunyai resource untuk proteksi terhadap VoIP di jaringan LAN, jika para karyawan perusahaan telah menggunakan softphone, komputer PC enable dengan voice capabilities, seorang admin dapat meng-install VPN client untuk keamanan dengan menggunakan end to end encrypted tunnel, tetapi jika tidak dilakukanpun bisa menggunakan IP handset.

2.      Firewall dan Packetized Voice
Firewall dengan VoIP mempunyai relasi yang tidak selalu seirama, pada layanan real-time (real time service), VoIP berupaya menekan supaya tidak ada delay, tapi keadaan firewall harus  memproses dulu VoIP packet yang dibebankan, maka bisa akan terjadi traffic flow.  H.323 dan SIP mempercayakan kepada TCP untuk signaling dan call setup.  Dan UDP untuk media paket.  Dengan H.323 dan SIP firewall mengerti  kapan  port akan di open atau di close untuk VoIP traffic,  port akan di open selama ada call.
Bagaimanapun juga VoIP akan menggunakan Real Time Protocol (RTP) untuk menyampaikan media paket, kelebihannya disini RTP dapat menggunakan berbagai port sembarang mulai dari 1024 sampai 65,5534. Masalah akan muncul juga jika terjadi pertambahan volume panggilan (call volume).  Lacour (Netscreen) berpendapat bahwa voice traffic dapat mempengaruhi kinerja proses load di firewall, disini voice traffic dapat mengetahui voice packet dilakukan  H.323 dan pesan dari SIP ( SIP messaging). Jika jumlah call bertambah banyak, firewall akan bekerja keras  ( delaying packet)  dan kualitas voice  akan mengalami degradasi sekitar 50 – 100 millisecond.
Ukuran paket yang dikirimkan juga mempengaruhi performance firewall, ketika peralatan networking cukup comfortable dalam menangani paket yang besar, maka untuk menangani paket yang berukuran lebih kecil akan membuat kolaps, biasanya voice traffic berukuran antara 50 bytes – 200 bytes. Firewall  bisa mendukung (support interface) 100Mbit/sec,     akan tetapi CPU akan mengalami max outway sebelum 50 byte paket, jika kita merasa ternyata  firewall tidak bisa cukup bagus dalam menjalankan jobnya, salah satu solusinya adalah tunnel voice traffic menggunakan  IP Sec VPN tunnel, bagaimanapun ini juga memerlukan power di VPNgateway untuk menjamin bahwa enkripsi dan dekripsi tidak memberi  kontribusi dalam hal call latency.

3.      VoIP Lockdown
Peralatan dengan IP PBX dan VoIP gateway ( semacam proxy SIP ).  Posisi server ibarat hati yang rentan terhadap attack,  contoh pada peralatan cisco ‘s windows based mudah terkena NIMDA worm.  Sistem operasi rentan terhadap serangan, banyak virus yang dibuat untuk platform microsoft dari pada varian nya UNIX, pada pendekatan standart menggunakan locking down VoIP system antara lain seperti : Removing unnecesarry service untuk mereduksi attack vector , virus update dan isolasi terhadap VoIP server, ada yang lainnya lagi dengan cara scan ulang infrastruktur yang dimiliki, dicari kelemahannya lalu tata ulang  arsitekturnya.
Seorang attacker dapat memasang program trojan horse di  komputer pc tsb, maka voice network dapat terserang juga, untuk mencegah serangan data network, sebaiknya dipisahkan voice dan data via VLAN, dengan segmentasi yang tangguh, serangan terhadap data network tidak akan mempengaruhi voice traffic dan voice quality. Yang terakhir amankan gateway VoIP anda dari serangan virus.

F.     Keuntungan dan Kelemahan Teknologi VoIP
1.      Keuntungan VoIP
a.       Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
b.      Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
c.       Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
d.      Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
e.       Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.

2.      Kelemahan Teknologi VoIP
a.       Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
b.      Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
c.       Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
d.      Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
e.       Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
f.        Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.



Penutup
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.



Referensi
id.wikipedia.org/wiki/Voice_over_IP
sangpengembara01.blogspot.co.id/2014/12/makalah-voip-voice-over-internet.html
repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/7152/Abstrak.pdf?sequence=3
simtakp.uui.ac.id/docjurnal/ARIFANDI-jurnal_arifandi_121020120066.pdf
slideshare.net/alimajidwd12/makalah-voip

Biografi
Nama saya Rizky Yugho Saputra, biasa dipanggil Rizky atau Yugho. Kegiatan sehari-hari saya masih bekerja di sebuah perusahaan manufacturing yang memproduksi bahan bangunan seperti : besi, baja, baja ringan, gypsum, dan aksesoris lainnya. Tempat saya bekerja di daerah Jatiuwung, Kota Tangerang. Saya juga tengah melanjutkan pendidikan di sebuah Perguruan Tinggi dengan mengambil jurusan Teknik Informatika dengan konsentrasi Software Engineering. Untuk kontak saya bisa di 0813 980 45 910 (Telp, SMS, WA) atau di akun medsos saya, rizkyugho (FB, Twitter, Instagram).
Share:

Thursday, September 20, 2018

Teknologi VSAT

Abstrak
Teknologi VSAT merupakan teknologi telekomunikasi yang memanfaatkan satelit. VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah teknologi sistem komunikasi satelit  yang mempunyai stasiun bumi dengan antena relatif kecil (0,6 – 2,4) meter, mudah dipindahkan, dan mudah diinstalasi.
Sistem komunikasi VSAT dalam kehidupan zaman sekarang ini sangat berkembang pesat diantaranya dalam dunia telekomunikasi terutama dunia pendidikan, usaha, perbankan yang membutuhkan komunikasi cepat dan lancar dan tidak terhalang permasalahan jarak, dalam komunikasi VSAT bukan sesuatu hal  yang  baru lagi,    namum sistem komunikasi VSAT masih belum maksimal dikarenakan faktor frekuensi antar terminal antena ke stasiun VSAT dikarenakan faktor cuaca atau pun kondisi perubahan frekuensi.
Sebuah penyediaan layanan internet (Internet Service Provider) tentu ingin memberikan layanan kepada pelanggan agar mendapatkan pelayanan dengan cepat, tangguh, efisien serta biaya yang terjangkau. Saat ini VSAT sudah mulai digunakan sebagai terobosan baru untuk memecahkan masalah kekurangan bandwidth pada local loop.

Kata Kunci: VSAT, Satelit, Internet, Teknologi, Komunikasi




Pendahuluan
Teknologi informasi saat ini berkembang sangat cepat, banyak terjadi penemuan – penemuan teknologi yang baru, baik dari segi hardware, software, maupun media untuk transmisinya. Sistem komunikasi jarak jauh yang menggunakan kabel biasanya terkendala ketika ada perubahan lokasi karena perlu dilakukan untuk membuat sistem jaringan yang baru disamping ada masalah kelambatan pertukaran data. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut layak menggunakan media satelit.
VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri dari sejumlah stasiun remote, dengan menggunakan antena parabola berdiameter kecil dan transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan yang ada pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama. Sistem komunikasi ini  sudah banyak digunakan sebagai jaringan utama untuk transmisi data dan sebagai cadangan ketika jaringan utama mengalami kerusakan.
Dengan adanya jaringan cadangan ini diharapkan kebutuhan perusahaan menjadi terpenuhi.
Dengan adanya tulisan ini, penulis berharap wawasan tentang media transmisi yang kebanyakan orang tahu hanya yang berupa fisik kabel, baik tembaga ataupun fiber optik, bisa menjadikannya lebih luas lagi dan hampir tidak ada penghalang jarak untuk bisa mengaplikasikan teknologi informasi di pelosok-pelosok negeri Indonesia khususnya.








Pembahasan
VSAT bekerja melalui perantara sebuah stasiun bumi HUB yang mempunyai ukuran fisik dan diameter antena  yang lebih besar daripada stasiun bumi pelanggannya. Sistem VSAT ini mampu mencakup daerah yang sangat luas dalam pelayanan informasi dan komunikasi dua arah. Sistem VSAT memiliki keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan sistem komunikasi melalui jaringan teresterial.
A.    Sistem VSAT
Teknologi VSAT memanfaatkan sistem satelit komunikasi geostasioner. Di Indonesia menggunakan satelit Palapa yang bekerja pada pita frekuensi C yaitu 3,7- 4,2 GHz untuk frekuensi downlink  dan 5,925 GHz untuk frekuensi uplink . Satelit tersebut memiliki 24 transponder, 12 transponder berpolarisasi vertikal, dan 12 transponder 36 MHz. Gambar 2.1 berikut ini menunjukkan konfigurasi fisik sistem VSAT.




      Pada ruas bumi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain:
Ø  Stasiun pengendali utama (master control station) atau disebut stasiun HUB (HUB remote). Stasiun pengendali utama dihubungkan dengan host processor. Berfungsi sebagai penghubung antar stasiun antar stasiun bumi menerima data dari stasiun bumi dan memancarkan kembali data tersebut ke stasiun tujuan.
Ø  Stasiun bumi pelanggan (remote   stasiun). Stasiun bumi inilah yang menggunakan teknologi VSAT dan dalam keadaan diam, karena pengarahan antena VSAT terhadap satelit bersifat tetap.
Ø  Host processor adalah main prosesor atau sistem komputer        yang merupakan komponen paling penting dalam jaringan VSAT. Fungsi host processor adalah untuk melakukan pengaturan jalannya informasi, pemakaian dan pengelolaan hubungan, pusat pengolahan data dan pengontrolan hubungan komunikasi antara terminal VSAT yang satu dengan lainnya.
Ø  Indooor/Outdoor Unit  berfungsi untuk untuk mengontrol dan sebagai tempat masuk dan keluarnya informasi yang dikirimkan.
Ø  Front End Processor (FEP) berfungsi untuik melayani semua  komunikasi dan pengolahan informasi sebelum dikirimkan pada komputer utama.

B.     Konfigurasi Jaringan VSAT
Konfigurasi jaringan sistem VSAT berbentuk bintang, stasiun pengendali utama sebagai HUB melayani seluruh pelanggan. Jadi data dari stasiun bumi dikumpuilkan pada titik pusat (stasiun pengendali utama) dan kemudian dikirim ke alamat tujuan. Gambar 3.1 berikut ini menggambarkan konfigurasi jaringan VSAT.
Jalur hubung keluar dari stasiun pengendali utama ke stasiun-stasiun bumi pelanggan disebut outbond/outlink. Sedangkan jalur hubung keluar dari stasiun-stasiun bumi ke stasiun pengendali utama (HUB) disebut inbound/returnlink.

Komunikasi dari stasiun bumi ke stasiun pengendali utama disebut komunikasi single hop, sedangkan komunikasi dari stasiun bumi ke stasiun pengendali utama, kemudian ditransmisikan lagi ke stasiun bumi tujuan disebut komunikasi double hop.

 
  

C.     Penempatan Frekuensi
Penggunaan spektrum frekuensi diatur oleh ITU (Internasional Telecommunication Union) dan CCIR (Commite Communication International Radio), satelit Palapa beroperasi pada lokasi frekuensi C- Band. Frekuensi yang dipakai yaitu:
Ø  Frekuensi uplink dari 5,925 GHz sampai 6,425 GHz.
Ø  Frekuensi downlink dari 3,7 GHz sampai 4,2 GHz.
Lebar pita frekuensi total dibagi menjadi beberapa pita frekuensi yang lebih kecil dengan lebar 36 MHz, disebut Transponder. Transponder berfungsi sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi pemancar, memperkuat sinyal tersebut, lalu memancarkan sinyal kembali ke stasiun bumi penerima.  


D.    Teknik Modulasi
Modulasi adalah proses pengubahan sinyal informasi sinyal atau ditumpangkan pada gelombang pembawa (carier) untuk disampaikan ke tempat tujuan. Dalam sistem komunikasi data ada dua macam teknik modulasi, yaitu:
Ø  Modulasi analog, terdiri dari:
o   Modulasi Amplitudo
o   Modulasi Frekuensi
o   Modulasi Fasa
Ø  Modulasi digital, terdiri dari:
o   ASK (Amplitudo Shift Keying)
o   FSK (Frekuensi Shift Keying)
o   PSK (Phase Shift Keying)


E.     Teknik Multiple Access
Teknik multiple acces adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat melayani pelanggan dengan cara saling membagi akses ke pelanggan.Tujuan utama penggunaan sistem multiple akses adalah untuk memberikan pemanfaatan kanal yang lebih efisien, sehingga jumlah pelanggan yang dapat mengakses kanal tunggal menjadi lebih banyak.
Teknik Multiple akses dapat dibedakan menjadi tiga teknik:
Ø  FDMA (Frequency Division Multiple Acces)
Ø  TDMA (Time Division Multiple Acces)
Ø  CDMA (Code Division Multiple Acces)


F.      Komunikasi Dengan Hubungan Satelit
Hubungan Uplink antara stasiun bumi dengan satelit dan hubungan  downlink dari satelit ke stasiun bumi menentukan kualitas transmisi komunikasi satelit. Gambar 7.1 berikut ini menggambarkan hubungan yang terjadi dan parameter yang mempengaruhi hubungan satelit secara Uplink dan downlink. Adapun beberapa parameter yang mempengaruhi hubungan satelit, antara lain:
Ø  EIRP (Efektif  Isotropically Radiated Power)
Ø  Gain Antena
Ø  Perbandingan Daya Sinyal Pembawa Terhadap Daya Derau (C/N)
Ø  Flux Density
Ø  Noise Temperatur
Ø  Perbandingan Gain Antena Penerima (Gr) terhadap Temperatur   Noise (Tsys)

Penutup
VSAT adalah suatu teknologi komunikasi yang menggunakan gelombang radio dalam transmisi datanya. Dan menggunakan gelombang radio dua arah (RF). Hal tersebut membuat VSAT efisien serta cukup memadai dalam penggunaan bandwitdhnya. Dan memiliki peran yang cukup besar didalam sistem komunikasi di era saat ini. Komunikasi menggunakan VSAT, cuaca sangat mempengaruhi jalannya komunikasi data.

Referensi
sigitkus.lecture.ub.ac.id/?p=1677
intantriwidyawati.blog.st3telkom.ac.id/2016/06/07/makalah-sistem-komunikasi-satelit/
ilmuteknologyindustri.blogspot.com/2017/03/dasar-komunikasi-satelit-dan-prinsip.html
scribd.com/doc/49068983/makalah-VSAT
id.wikipedia.org/wiki/VSAT

Biografi
Nama saya Rizky Yugho Saputra, biasa dipanggil Rizky atau Yugho. Kegiatan sehari-hari saya masih bekerja di sebuah perusahaan manufacturing yang memproduksi bahan bangunan seperti : besi, baja, baja ringan, gypsum, dan aksesoris lainnya. Tempat saya bekerja di daerah Jatiuwung, Kota Tangerang. Saya juga tengah melanjutkan pendidikan di sebuah Perguruan Tinggi dengan mengambil jurusan Teknik Informatika dengan konsentrasi Software Engineering. Dan juga menjalani bisnis pengadaan jasa internet via wireless dan juga VSAT Satelit. Untuk kontak saya bisa di 0813 980 45 910 (Telp, SMS, WA) atau di akun medsos saya, rizkyugho (FB, Twitter, Instagram).
Share:

velocePATnet

velocePATnet